Operator pembanding & aritmatika

Untuk membandingkan keadaan digunakan beberapa operator

Operator

Fungsi

Contoh

= {Sama Dengan}

Membandingkan suatu keadaan. Bernilai benar jika kedua keadaan bernilai sama

12=3*4

Bernilai benar

<> {Tidak sama dengan}

Membandingkan suatu keadaan. Bernilai benar jika kedua keadaan bernilai berbeda

10<>3*2

Bernilai benar

<= {Kurang dari sama dengan}

Membandingkan suatu keadaan. Bernilai benar jika keadaan pertama bernilai lebih kecil dari keadaan kedua atau bernilai sama

12<=20

Bernilai benar

>= {Lebih dari sama dengan}

Membandingkan suatu keadaan. Bernilai benar jika keadaan pertama bernilai lebih besar dari keadaan kedua atau bernilai sama

24>=20

Bernilai benar

< {Kurang dari}

Membandingkan suatu keadaan. Bernilai benar jika keadaan pertama bernilai lebih kecil dari keadaan kedua

12<3

Bernilai salah

> {Lebih dari}

Membandingkan suatu keadaan. Bernilai benar jika keadaan pertama bernilai lebih besar dari keadaan kedua

12>3

Bernilai benar

And {Dan}

Membandingkan suatu keadaan. Bernilai benar jika keadaan pertama dan keadaan kedua bernilai benar

(12>4) And (13>10)

Bernilai benar

Or {Atau}

Membandingkan suatu keadaan. Bernilai benar jika salah satu keadaan bernilai benar

(12=4) And (13>10)

Bernilai benar, karena salah satu dari kondisi benar

Catatan: Bedakan antara pembanding sama dengan dan pemberian nilai

12=3*4 {Benar karena 12 sama dengan 3*4}

x:=3*4 {Nilai x 12 karena berasal dari perkalian 3*4)

Fungsi Aritmatik

Untuk pemberian nilai suatu variabel … continue reading this entry.

Fungsi

Komentar

Untuk memberi komentar pada program anda agar anda selalu ingat apa yang dilakukan pada blok perintah tertentu dapat menggunakan tanda kurung kurawal ‘{Komentar}‘.

Perintah built-in

Seperti contoh program di atas kita akan menggunakan fungsi yang telah disediakan seperti:

1.      Write/writeln

Perintah ini digunakan untuk mencetak di layar. Perbedaannya k’lo write diakhirnya tidak digunakan enter, sedangkan writeln digunakan enter (Pindah ke baris selanjutnya). Sintaksnya : Write(‘isi’);

contohnya untuk penulisan variabel

Var

nama:string;

Begin

nama:=’tian’;

writeln(‘Aku adalah ‘,nama,’. Tinggal di Bogor’ );

write(‘Terus belajar’);

readln;

End.

 

Cat: Variabel string adalah variabel yang berisi kumpulan dari karakter. Untuk penulisan bukan variabel digunakan kutip () diawal dan diakhir, lalu untuk penulisan variabel tidak diapit oleh kutip tetapi digunakan koma (,).

 

Coba anda perhatikan contoh berikut:

Var usia:real;

Begin

Usia:=9.5;

Writeln(Usia);

Readln;

End.

 

Hasil yang ditampilkan bukan 9.5, karena tipe real menampilkan angka secara scientific. Karena itu ada yang dinamakan field width specifier. Dengan menggunakan fitur tersebut maka hasilnya akan rata kanan.

Untuk variabel bertipe integer ‘Variabel:Lebar’ {tanpa kutip}

Lebar adalah banyaknya angka yang akan ditampilkan, jika banyaknya angka lebih banyak dibandingkan lebar maka perintah lebar akan diabaikan.

Untuk variabel bertipe real ‘Variabel:lebar:Blkg_koma’

Lebar adalah banyaknya angka baik di depan koma maupun angkan dibelakang koma. Sedangkan Blkg_koma adalah jumlah angka dibelakang koma. Lihatlah contoh ini:

Var

Angka:real;

angka2:integer;

Begin

Angka:=9.5;

Angka2:=31;

Writeln(TEst’);

Writeln(angka:2:1);

Writeln(Angka2:4);

Readln;

End.

Hasilnya penulisan variabel angka2 akan ada lompat 2 spasi karena lebarnya 4 sedangkan nilainya hanya 2 angka. Dari contoh tersebut kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa pascal tidak case sensitive (Huruf kecil dan besar tidak dibedakan).

2.      Read/readln

Perintah ini digunakan untuk mengambil input dari keyboard. Perbedaannya k’lo read diakhirnya tidak digunakan enter, sedangkan readln digunakan enter (Pindah ke baris selanjutnya). Sintaksnya : read(isi);

contohnya

Var

nama:string;

Begin

write(‘Masukkan nama anda: ‘);

readln(nama);

writeln(‘Aku adalah ‘,nama);

write(‘Terus belajar’);

readln;

End.

 

Cat: Perintah readln diakhir tanpa parameter digunakan agar saat program dijalankan anda tidak terpental kembali ke window, tanpa sempat melihat hasil. Anda bisa membandingkannya yang menggunakan readln dan yang tidak.

Struktur pemograman pascal

Strukturnya cukup mudah seperti :

Program jdl_program;

Var xxx:data_type;

uses library;

Begin

…..

…..

End.

Pada perintah program digunakan untuk menyatakan judul dari program. Pada bagian var digunakan untuk deklarasi variabel. Pada pernyataan Uses digunakan untuk menyertakan library(fungsi pustaka) yang telah disediakan. Hal yang perlu anda perhatikan adalah disetiap akhir perintah disertakan tanda titik koma ‘;‘ dan setelah pernyaataan End disertai tanda titik (End.). Pada pernyataan Begin … continue reading this entry.

Pendahuluan

Pada hakikatnya bahasa pemograman itu dibagi 3 tingkatan, yaitu :

1.      Tingkat tinggi

Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa pemograman yang sudah sangat mirip bahasa manusia di dalam sintaksnya (Aturan penulisan). Contohnya ialah visual basic, pascal.

2.      Tingkat menengah

Pada tingkatan ini bahasa merupakan penggabungan antara bahasa manusia (dalam hal ini bahasa inggris) dengan bahasa mesin. Contohnya C.

3.      Tingkat rendah

Ini merupakan tingkatan tersulit, karena bahasa level ini menggunakan bahasa mesin. Contohnya Assembly.

Pascal merupakan bahasa pemograman tingkat tinggi, … continue reading this entry.

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!